Anjuran Berlatih Memanah dan Menembak Dalam Islam

Lebihberiman.net – Anjuran berlatih memanah & menembak dalam Islam bukanlah tidak dengan maksud, anjuran ini yakni utk mempersiapkan kemampuan biar disaat ada musuh, kita mampu melawan dengan dua kemampuan tersebut. Ada sekian banyak hadits yg perlu diketahui yg ada kaitannya dgn menembak & memanah ini. Seperti apa sabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam sehubungan dgn latihan tersebut?  Berikut Ulasannya :

Dikatakan dalam sabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bahwa latihan menembak hendaknya dilakukan lantaran permainan tersebut dikatakan paling bagus. Menembak di sini bukan dengan senjata api, namun latihan menembak dgn panah seperti yg dijelaskan oleh Al Munawi & tujuan dari kata-kata bahwa permainan tersebut paling bagus yakni baik bagi jiwa sebab jiwa dapat terelaksasi & disibukkan pada diwaktu yg sama.

Ada hadits dalam Mu’jam Al Washith yang memiliki arti menembakkan anak panah. Disini artinya adalah menembakkan atau melemparkan sesuatu yang bisa dijadikan senjata ketika ada musuh, termasuk menembak dengan senapan dan pistol, melempar tombak dan memanah.

Kekuatan memanah & menembak di sini diutamakan & ada sekian banyak dalil yg bisa dilihat.

– Dalam HR. Muslim 1917 dari sahabat ‘Uqbah bin ‘Amir mengatakan bahwa terdengar khutbah Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam di atas mimbar yang mengatakan bahwa umat Islam perlu mempersiapkan kekuatan semampunya (disebut juga al quwwah). Dan kemampuan menembaklah yang dimaksud al quwwah di sini.

– Ada lagi sabda dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam dalam HR Ath Thabrani dalam Mu’jam Ash Shaghir no. 4309 yang telah dishahihkan dalam Shahih At Targhib 1294 Al Albani tentang anjuran berlatih memanah dan siapapun yang sudah belajar menembak tapi malah melupakan ajaran tersebut, orang tersebut telah mendurhakai nikmat.

– Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam juga bersabda yang terdapat dalam HR. Muslim 1918 bahwa umat Islam tidak boleh merasa malas untuk berlatih memanah karena sebagai balasannya, Allah akan mencukupkan.

– Dalam HR. An Nasa-I 3134, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam juga bersabda bahwa siapapun yang menembakkan satu panah dalam jihad fii sabilillah dan berhasil mengenai musuhnya, balasannya adalah satu derajat di surga. Rasulullah juga menyatakan anjuran berlatih menembak itu baik karena ketika dilakukan saat jihad fii sabilillah, menembakkan satu panah sama dengan membebaskan budak.

– Dalam HR. Ibnu Majah 2288, ada juga sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam yang menyebutkan bahwa siapapun yang menembakkan satu panah, entah mengenai musuh atau tidak, pahalanya sama seperti ketika memerdekakan atau membebaskan budak.

– Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam juga menyatakan sabdanya dalam HR. Al Baihaqi dalam As Sunan Al Kubra no. 17035 tentang siapapun dalam jihad fii sabilillah yang menembakkan satu panah akan mendapatkan satu cahaya waktu kiamat datang.

Dari sekian banyak hadits tersebut, bisa kita simpulkan bahwa tata cara berlatih menembak & memanah dalam Islam perlu diperhatikan, yakni dilakukan dgn adanya niat berjihad fii sabiilillah. Hal ini dapat melatih keberanian serta memang benar-benar latihan-latihan tersebut dimaksudkan buat latihan perang. Itulah sebabnya kekuatan butuh diasah dengan melaksanakan latihan sesering mungkin. Ada pahala jika berhasil mengenai musuh diwaktu berjihad.

Umat Islam dianjurkan untuk memiliki kapabilitas membela diri waktu benar-benar sedang terdesak oleh musuh & kekuatan seperti menembak & memanah sanggup diandalkan untuk melawan musuh. Jika ingin bermain, carilah permainan yang memang punya manfaat dan yang dipandang baik oleh syar’i. Anjuran berlatih memanah dan menembak ini akan dapat melindungi diri sendiri dari musuh.

Itu tadi adalah ulasan tentang Anjuran Berlatih Memanah dan Menembak Dalam Islam. Semoga artikel ini bisa bermanfaat bagi kita semua dan juga semoga Allah SWT menyelamatkan kita semua, ayah ibu kita, keluarga kita, orang yang kita sayang, orang yang sayang kita, dari panasnya api neraka. Amin.

Dari Abdullah bin Amr radhiyallahu ta’ala ‘anhu, bahwa Nabi Muhammad SAW bersabda, yang artinya: “Sampaikanlah dariku walau hanya satu ayat” (HR. Bukhari). Maka tunggu apa lagi, ayo kita bagikan kepada teman teman kita agar kita menjadi sosok yang LEBIHBAIK. Dan juga ilmu yang bermanfaat merupakan pahala yang tetap mengalir walaupun kita sudah tiada.

Post a Comment