Kisah Sahabat Nabi yang Bergelar Muadzin dan Doa Setelah Adzan

Bacaan Doa Setelah Azan Diajarkan ke Anak Sejak Dini

Ketika Rasululloh SAW berhijrah ke  Madinah, kaum muslimin dan Bilal bin rabah turut bersama rasululloh SAW.  Rasululloh SAW mensyariaatkan adzan dikala itu Masjid Nabawi selesai di bangun. Kemudian Rasululloh SAW mengutus dan menunjuk bilal bin rabah mengumandangkan adzan, karena Bilal mempunyai suara lantang yang merdu, dapat menghayati kalimat-kalimat adzan, disiplin dan berani. Mempunyai nama lengkap Bilal bin rabah Al-Habasyi, ia berasal dari negeri Habasyah , yang sekarang dengan nama Negara Ethiopia, ia biasa di panggil abu Abdillah.  Sejak saat itu, bilal mendapat julukan sebagai Muadzin ar-Rasul dan menjadi muadzin pertama dalam sejarah islam.

Dari sejarah di atas maka adzan menjadi pertanda tiba waktunya untuk melaksanakan shalat lima waktu. Adzan merupakan seruan atau ajakan untuk kaum muslim menunaikan ibadah shalat  berjama’ah. Selama di Madinah Bilal senantiasa menjadi pengumandang adzan. Ketika menaklukan Kota Mekah, Rasulullah SAW berjalan di depan pasukan Muslim bersama Bilal. Saat masuk Ka’bah beliau ditemani tiga orang sahabat, yaitu  Utsman bin thalhah, Usamah bin zaid dan Bilal bin rabah.  Ketika waktu shalat dzuhur tiba, orang-orang kafir quraisy dan ribuan orang berkumpul di sekita Nabi Muhammad SAW. Nabi Muhammad SAW memanggil Bilal untuk naik ke atas Ka’bah  untuk mengumandangkan Adzan dzuhur.

Dengan senang hati Bilal bin rabah segera beranjak dan melaksanakan perintah dari rasululloh SAW  untuk mengumandangkan Adzan. Maka pada waktu itu pun adalah merupakan Adzan pertama Bilal bin rabah di Mekkah.

  • Hadist tentang adzan

Sebagaimana hadist yang diriwayatkan oleh ‘Abdullah bin ‘Amr, Rasulullah SAW bersabda :

“JIka kalian mendengar muadzin mengumandangkan adzan, maka ucapkanlah sebagaimana ia ucapkan. Kemudian bershalawatlah untukku. Karena barangsiapa yang bershalawat untukku sekali, maka dengannya Allah akan bershalawat untuknya sepuluh kali. Kemudian mintalah al wasilah kepada Allah untukku. Ia adalah sebuah tempat di surge yang tak diraih kecuali oleh seorang hamba diantara hamba-hamba Allah. Dan aku berharap ia adalah aku. Barangsiapa memintakan untukku wasilah kepada Allah, maka dia layak mendapat syafa’atku.”

Ketika kita mendengar suara adzan, itu artinya Allah SWT menginginkan hambanya untuk menghentikan sementara aktivitas duniawi untuk kemudian beranjak menuju mesjid atau mushala untuk menunaikan shalat berjama’ah.

  • Do’a setelah adzan

Setelah selesai adzan, kita dianjurkan untuk melakukan beberapa amalan atau do’a sambil menunggu iqamah, sebagaimana hadist yang diriwayatkan oleh Bukhari, Rasulullah SAW bersabda ,yakni:

“barangsiapa ketika mendengar adzan, maka syafaatku baginya di hari kiamat.”

Karena itu seluruh umat muslim disunnahkan untuk membaca do’a setelah adzan.  Adapun do’a setelah adzan adalah sebagai berikut :

Allahumma robba haadzihid da’watit taammah, washhalatil qoo’imah, aati muhammadanil washilata wal fadlilah, wasysyarofa wad darrojatal aaliyatar rafi’ah, wab’atshu maqaamam mahmudadanil ladzi wa’adthah, innaka laa tukhliful mii’aadz.

Artinya :

“Ya Allah Tuhan yang pemilik seruan yang sempurna, dan shalat yang tetap didirikan, berilah alwasilah(derajat di surga), dan keutamaan kepada Nabi Muhammad. Dan bangkitkanlah beliau sehingga bisa menempati kedudukan terpuji yang Engkau janjikan.”

Keutamaan membacado’a setelah adzan

  • Mendapat syafaat dari Allah SWT
  • Allah SWT akan menghapus dosa-dosa kita
  • Allah SWT akan mengabulkan do’a-do’a kita
  • Allah SWT akan membalas dengan surga
  • Husnul Khatimah
  • Menjadi saksi kebaikan bagi yang berdo’a
  • Allah SWT akan memberikan shalawat 10 kali

Demikianlah ulasan tentang kisah sahabat Nabi yang bergelar muadzin dan do’a setelah adzan   yang dapat saya bahas kali ini. Semoga bermanfaat.

Post a Comment